Jika Anda melihat udang berwarna kebiruan, dengan capit yang sangat panjang dan ukuran kepala yang sangat besar, itulah udang galah. Beberapa orang bilang bagian terenak udang adalah kepalanya, dan udang ini sangat cocok dengan selera itu. Dengan tekstur kulit yang keras dan kokoh, udang ini lebih cocok sebagai 'bintang utama' dalam masakan, dan bukan sebagai penyedap rasa.
2. Udang jerbung
Udang ini yang paling sering kita jumpai di pasar. Warnanya putih agak abu-abu gelap dengan ukuran yang bervariasi dari yang besar hingga yang kecil. Bisa digunakan untuk berbagai olahan masakan, mulai dari digoreng saja hingga untuk campuran penyedap rasa di mie, nasi goreng dan masakan lainnya. Tapi ukurannya yang tidak cukup besar dan kulitnya yang tipis membuat udang ini tidak cocok untuk dibakar.
3. Lobster
Dari semuanya, lobster atau udang karang memiliki kulit yang paling keras. Bagian kepalanya nampak berduri-duri dan sangat keras, sementara bagian tubuhnya nampak lebih lebar dari udang biasa. Ukurannya bermacam-macam, dari yang kecil seukuran udang galah besar, hingga yang sangat besar. Warnanya pun beragam, ada yang berwarna hijau, coklat kemerahan dan juga hitam kebiruan. Lobster biasa diolah utuh dengan dibakar, digoreng atau pun dipanggang untuk mempertahankan bentuknya yang unik.
4. Udang putih
Masih sejenis dengan udang jerbung, namun udang ini disebut sebagai 'udang putih' karena warnanya bisa tetap putih saat dimasak. Saat mentah, warnanya juga lebih putih dan lebih bersih dari udang jerbung walaupun ukurannya tidak sebesar udang jerbung. Sangat cocok untuk campuran masakan, tapi kurang menarik jika dimasak sendirian.
5. Udang dogol
Saat mentah, udang ini sudah berwarna pink namun ukurannya tidak terlalu besar. Dengan warnanya yang cantik, udang ini cocok untuk pelengkap masakan atau digoreng begitu saja sebagai lauk.
6. Udang windu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar