Daun Katuk, bernama latin sauropus androgynus, biasanya disajikan masakan sayur bening untuk melancarkan ASI pada ibu yang menyusui.
Daun katuk merupakan sayuran multikasiat bagi kesehatan tubuh.
Didalam 100 gram daun katuk mengandung unsur:
Protein 4,8 g
Lemak 1,0 g
Kabohidrat 11 g
Kalsium 204 mg
Fosfor 83 mg
Zat Besi 2,7 mg
Vitamin A 10370 Sl
Vitamin B10 10 mg
Vitamin C 239 g
Air 810 g
Khasiatnya adalah:
1. Daun katuk mengandung protein dengan kadar yang hampir menyamai
kacang-kacangan. Vitamin C, Fosfor, Kalsium, dan zat besi yang cukup
tinggi, sehingga dapat mencegah Anemia. Agar Penyerapan zat besi
efesien, sebaiknya daun katuk disantap satu menu dengan makanan yang
kaya Vitamin C lainnya antara lain dengan lalapan mentah dan buah segar.
2. Makin pekat warna hijau daun katuk, makin tinggi kandungan
betakarotennya. Kandungan seratnya pun cakup tinggi, sangat bagus
untukmencegah sembelit dan dapat membantu menyembuhkan wasir.
3. Daun katuk mengandung senyawa fitokimia yang berkasiat obat.
Sedikitnya ada tujuh jenis senyawa aktif yang dapat merangsang sintetis
hormon-hoemon steroid (Progesterone, Estradiol, Testoteron dan
Glukokortikoid) dan senyawa eikosanoid ( Prostaglandin, Prostasiklin,
Tromboksan,lipoksin dan leukotrien). Jika senyawa aktif yang terkandung
dalam daun katuk dikonsumsi wanita, maka akan memicu pembentukan hormon
kewanitaan, sehingga kulit menjadi mulus, rambut menjadi sehat dan
lembut.
4. Jika daun katuk di konsumsi pria, senyawa dalam daun
katuk akan merangsang pembentukan hormon keperkasaan yang akan
meningkatkan vitalitas seksual. Produksi sperma akan melaju pesat
seiring dengan peningkatan kualitasnya dan daun katuk mampu memulihkan
vitalitas kesuburan pria loyo. Daun katuk sebaiknya dimasak bersama
santan atau minyak agar betakaroten didalamnya mudah diserap tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar